Lawang sewu merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada masa Kolonial Belanda, Lawang Sewu sendiri beralamatkan di Jalan Pemuda No.160, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Sejarah
Bangunan ini berdiri diatas lahan seluas 18.232 meter persegi, tempat ini dulunya merupakan kantor administrasi. Dan di Bangun pada tahun 1900-an pada masa Kolonial Belanda, dan setelah masa kolonial Belanda berakhir, pada tahun 1942 Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dijadikan sebagai markas tentara dan kantor transportasi bernama Riyuku Sokyoku.
Lawang Sewu sendiri dibangun menggunakan batu bata berwarna orange. Batu bata sendiri merupakan material bangunan yang langka dan tergolong mahal pada saat itu. Batu bata sendiri saat itu merupakan simbol kekayaan dan kemakmuran.
Arti Lawang 1000 dalam bahasa Indonesia berarti seribu pintu, tapi sebenarnya lawang sewu ini tidak memiliki 1000 pintu lho, jumlah pastinya hanya ada 928 pintu.
Lawang Sewu Saat Ini
Bangunan ini sekarang di fungsikan sebagai museum yang menyimpan dan menampilkan bebagai macam benda koleksi yang berhubungan dengan kereta api, mulai dari seragam masinis, alat komunikasi, lemari karcis, hingga mesin cetak tanggal untuk karcis kereta.
Jam Operasional Dan Harga Tiket
Lawang 1000 sendiri buka setiap hari pada pukul 08.00, dan tutup pada jam 20.00, Untuk harga tiket masuknya sendiri terrbilang cukup terjangkau kok, kamu cukup membayar sebesar Rp.10.000 saja untuk orang dewasa, dan Rp.5000 untuk anak-anak, dan kamu sudah bisa meng ekplore bangunan ini serta bisa mencari spot-spot foto yang menarik dan instagtamable.
Fasilitas
Beberapa fasilitas yang bisa kamu kamu gunakan diantaranya seperti.
- Mushola
- Smoking Area
- Toilet
- Museum
- Ruang PPPK
- Monumen
- Kantor Pengelola
- Ruang Audio Visual
- Dll
